Penyakit pada tumbuhan
• PENGERTIAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tersebut tidak dapat bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.
Ciri-ciri penyakit pada tumbuhan :
- Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
- Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, atau cendawan) dan kekurangan zat tertentudalam tanah
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan
1. Jamur
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan.
Penyakit ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok.
Jika jamur ini mengganggu proses fotosintesis karena menutupi permukaan daun. Batang yang terserang umumnya akan membusuk, mula – mula dari arah kulit kemudian menjalar ke dalam, dan kemudian membusukkan jaringan kayu. Jaringan yang terserang akan mengeluarkan getah atau cairan. Jika kondisi ini dibiarkan, jaringan kayu akan membusuk, kemudian seluruh dahan yang ada di atasnya akan layu dan mati.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut.
1. Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai
Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici. Cendawan ini menyerang bagian buah tanaman cabai. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit tanaman cabai ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Belum ada cara untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan ini 100%.
2. Penyakit garis kuning pada daun
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum. Cendawan ini menyerang bagian daun tanaman yang belum terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama bibit. Gejala serangan yang ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum membuka, Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.
3. Penyakit batang dry basal rot.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.cendawan ini menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada tanaman kelapa – kelapan. Gejala serangan yang bisa diamati tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan, pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.
4. Penyakit busuk tandan (bunch rot)
Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples. Tanaman ini juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala serangan buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan.
5. Penyekit Akar Putih
Penyebabnya adalah cendawan yang bernama Rigidoporus lignosus. Cendawan ini menyerang tanaman karet. Gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang terserang warna daunnya menjadi pucat, ranting-ranting ujungnya mati, dan kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal. Akar tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih. Penularan penyakit akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama.
6. Penyakit Hawar Daun Kentang.
Daun kentang yang terkena penyakit ini menunjukkan gejala – gejala yaitu bercak nekrosis di tepi – tepi daun, terutama pada suhu rendah dan kelembaban serta curah hujan tinggi.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Pengendalian terhadap penyakit tersebut adalah dengan menenam kentang yang tahan penyakit, menggunakan bibit kentang yang sehat, dan melakukan penyemprotan dengan fungisida.
7. Penyakit pada padi
Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun padi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Magnaporthegrisea.
8. Penyakit embun tepung.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang – kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang – kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun – daunnya terdapat kercak – bercak hitam. Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara kimia, yaitu dengan pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.
9. Penyakit Bercak Daun
Petogen penyebab penyakit ini adalah jamur pestalotia palmarum. Gejala bercak timbul pada daun tanaman yang masih muda, mula-mula bercak tersebut transparan, kemudian bercak menjadi kuning kecoklatan sampai kelabu. Daun yang terserang menjadi lebih cepat gugur. Pada tanaman yang sudah berbuah penyakit ini tidak terlalu berbahaya.
Pengendalian dilakukan dengan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Untuk mencegah serangan di pembibitan biasanya dilakukan penyemprotan dengan larutan fungisida.
10. Penyakit Busuk Daun Bawang Merah
Daun bawang merak yang terkena penyakit busuk daun menunjukkan gejala –gejala, yaitu didekat ujung daun timbul bercak hijau pucat. Jika kondisi lingkungan lembab, dipermukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu. Daun kemudian menguning, layu, dan mongering. Daun yang telah mati berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Perenospora destructor. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang sehat atau bebas dari penyakit, membakar daun – daun sisa panen, dan menyemprotkan fungisida.
11. Penyakit Bercak Ungu pada Bawang Putih
Bawang putih yang terkena penyakit bercak ungu menunjukkan gejala – gejala, yaitu pada daunnya tampak bercak kecil, melekuk berwarna putih hingga kelabu. Jika ukurannya membesar, bercak terlihat “bercincin – cincin” dan warnanya agak keunguan. Tepi bercak berwarna kemerahan atau keunguan, dikelilingi oleh warna kuning yang bisa meluas ke atas atau ke bawah.
Penyakit bercak ungu pada bawang putih disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dilakukan dengan cara menanam bawang putih pada lahan yang mempunyai saluran air baik, melakukan rotasi tanaman, dan melakukan penyemprotan fungisida.
2. Bakteri
Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama – kelamaan tumbuhan akan mati. Tumbuhan yang diserang bakteri dapat diatasi dengan menggunakan bakterisida.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah
1. Penyakit Layu
Penyakit layu ini menyerang tanaman nilam. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum dan dapat menurunkan produksi nilam 60%. Gejala awal serangan penyakit berupa salah satu daun pucuk layu dan diikuti dengan daun bagian bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas serangan di atas 50%, tanaman akan mati dalam waktu 7 hari.
2. Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi
Penyakit ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan olr bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae. Kerugian yang ditimbulkan sangatlah nyata, penurunan produksi yang diakibatkannya mencapai 50%. Serangan penyakit ini dimulai dengan gejala bercak kuning sampai putih berawal terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi helaian daun. Bercak dimulai dari salah satu atau kedua tepi helaia daun, atau pada tiap bagian helaian daun yang rusak dan berkembang hingga menutupi seluruh bagian helaian daun.
3. Penyakit Layu pada Cabai
Penyebab layu ini adalah Pseudomonas solanacearum yang serangannya ditandai dengan gejala yaitu daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun – daun tua. Jika pangkal batang dipotong dan ditekan, maka dari lingkungan berkas pembuluh akan keluar lender berwarna keabu – abuan.Layu pada tanaman cabe mengalami kesembuhan pada waktu sore hari, tetapi lama kelamaan kelayuannya terjadi secara keseluruhan dan menetap. Bakteri ini menyerang hampir seluruh bagian tanaman cabai. Intensitas serangan ditimbulkan bervariasi.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi populasi bakteri dalam tanah dengan cara menutup tanah dengan plastic transparan selama satu bulan, melakukan rotasi tanaman, pengaturan perairan, dan secara kimia dengan menggunakan bakterisida serta sterilisasi tanah.
4. Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri pseudomonas (bakteri penyebab) menyerang bagian akar tanaman anggrek grammatophyllum sehingga mengakibatkan akar busuk.dikenal. Jenis bakteri aerob atau bakteri yang dapat hidup dan menyebar melalui oksigen. Sehingga jika menemukan tanaman anggrek yang akarnya membusuk harus segera dibuang atau dibakar agar tidak menyebar ke anggrek yang lain.
5. Hama Nematoda pada tanaman
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Nematoda rhadinaphelenchus cocophilus. Bakteri ini menyerang tanaman kelapa Gejala yang terserang hama ini adalah daun baru yang akan membuka menjadi tergulung dan tumbuh tegak, daun berubah menjadi kuning kemudian mongering, tandan bunga membusuk dan tidak membuka sehingga tidak menghasilkan buah, pengendaliannya meracuni pohon yang terserang dengan natrium arsenit dan setelah mati / kering segera dibongkar untuk menghilangkan sumber infeksi.
6. Penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degeneration atau CVPD).
CVPD disebabken oleh bakteri Serratia marcescens. Gejalanya adalah kuncup daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama – kelamaan akan mati.
Penyakit CVPD yang belum parang dapat disembuhkan dengan terramycin, yang merupakan sejenis antibiotik.
7. Penyakit Akar Gada Kubis
Kubis yang terkena penyakit akar gada menunjukkan gejala – gejala, yaitu akarnya mengalami reaksi pembelahan dan pembesaran sel. Kemudian terbentuk bintil atau kelenjar yang tidak teratur, bintil – bintil tersebut bersatu menjadi bengkakan memanjang seperti gada. Akhirnya daun menjadi hijau kelabu dan lebih cepat layu karena jaringan pengangkutnya rusak. Bila lingkungan basah, akar terserang infeksi sekunder sehingga akar busuk sama sekali.
Penyakit akar gada disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassica.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara mencegah masuknya jamur penyebab penyakit ke lahan – lahan yang bebas dari serangan jamur, pembibitan dilahan bebas pathogen, dan pengapuran. Pengapuran dilakukan jika pada lahan tersebut tidak akan ditanami kentang.
3. Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang sudah terlanjur diserang sulit untuk disembuhkan.
Virus pada tumbuhan antara lain :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.menimbulkan bercak-bercak putih, menyerang permukaan atas daun tebakau
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk, penularan melalui serangga.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain :
1. Penyakit Virus Belang
Penyakit virus belang menyerang pada tanaman kacang tanah. Kehilangan basil akibat serangan penyakit virus belang berkisar 10 -60% tergantung dari jenis kacang tanah. Penyakit belang disebabkan oleh virus yang diidentifikasi sebagai virus Belang Kacang Tanah atau Groundnut Mottle Virus. Gejala yang sering dijumpai di lapang adalah gejala belang berwama hijau tua dikelilingi daerah yang lebih terang atau hijau kekuning-kuningan. Pada umumnya gejala awal pada daun muda terluhat adanya bintik- bintik klorotik yang selanjutnya berkembang menjadi belang-belang melingkar. a terdapat pada lembaga biji tanaman sakit.
2. Penyakit Tungro
Penykit ini menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi. Intensitas serangan bergantung pada tingkat ketahanan varietas padi dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Gejalanya tampak pada perubahan warna pada daun muda menjadi kuning oranye dimulai dari ujung daun, jumlah anakan berkurang, tanaman kerdil dan pertumbuhannya terhambat. Gejala penyakit tersebar mengelompok, hamparan tanaman padi terlihat seperti bergelombang karena adanya perbedaan tinggi tanaman antara tanaman sehat dan yang terinfeksi.
3. Penyakit Mozaik (Belang – Belang) jeruk
Penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration). Yang diserang bagian batang, daun, dan buah. Gejalanya daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala. Virus ini merang pembuluh tapis jeruk, kuncup daun jeruk bewarna kuning.
4. Penyakit mozaik pada pada Tembakau
Virus yang menyerang tanaman tembakau ini adalah virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus) menyerang daun tembakau dan juga dapat menyerang buah. Gejala yang yang bisa diamati adalah daun menguning.
5. Penyakit Bercak
Virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus). Penyakit ini menyrang bagian daun tanaman lobak. Gejala yang bisa diamati adalah lobak menjadi berwarna kuning (menguning).
Penyakit pada tumbuhan dapat pula dibedakan berdasarkan organ tanaman yang diserang yaitu antara lain :
1. Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab: pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia.Gejala: pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah
2. Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab: thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea.Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
3. Penyakit layu pembuluh
Penyebab: fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat.
4. Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
5. Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab: oidium spp dan erysiphe spp
Gejala: gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
Langkah – langkah yang harus dilakukan agar tumbuhan tidak tersenang penyakit antara lain sebagai berikut.
a) Usahakan tumbuhan selalu dalam kondisi prima atau sehat dengan cara tercukupi segala kebutuhan zat haranya.
b) Jangan membiarkan tumbuhan terlalu rimbun, pangkaslah sehingga selaruh bagian tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
c) Jangan biarkan tumbuhan terserang kutu, tungau, atau hewan yang lain yang serung membawa bakteri atau jamur.
d) Usahakan lingkungan selalu bersih.
e) Perhatikan tumbuhan sesering mungkun sehingga penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
f) Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang, kemudian dibakar agar tidak menular ke bagian atau tumbuhan yang lainnya.
g) Penggunaan pertisida sebagai alternative terakhir untuk pengobatan hama dan penyakit pada tumbuhan.
( http://www.debbyzalina.com/blogs/?p=478 )
Christyers ya ??
ReplyDeleteSama aku juga :D
@Roy_VanDiesel
iya ;)
Deletethanks banget ya ini berguna banget buat tugas aku :D
ReplyDeletekalau bisa di setiap penyakit dibuat cara mengatasinya yaa! itu saran gue
ReplyDeleteiya, setuju tuh! habis nih tugas musti bikin cara mengatasi
Deleteiya, musti lakukan tindakan pengendaliannya..
ReplyDeleteterimakasih ini sangat membantu untuk tugas saya :)
ReplyDeletemakasih ini sangat membantu
ReplyDeleteBackgroundnya lucu aa ☺
ReplyDelete